NERS NEWS - Surabaya – Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Angkatan 2022 kelas A1 dan A4 melaksanakan kegiatan Project Based Learning (PjBL) terintegrasi mata kuliah Keperawatan Bencana dan Keperawatan Kritis dengan tema “Smart Fire Response: Edukasi dan Simulasi Tanggap Darurat Bencana Kebakaran di SMKN 5 Surabaya”. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 17 Desember 2025, bertempat di SMKN 5 Surabaya dan diikuti oleh 50 siswa kelas 10 TKI 1 dan 2 sebagai upaya meningkatkan pengetahuan serta kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi risiko kebakaran di lingkungan sekolah.
Kegiatan PjBL ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana kebakaran di lingkungan sekolah. Materi yang diberikan meliputi pencegahan dan penanganan awal kebakaran, prosedur evakuasi, bantuan hidup dasar (BHD), bebat bidai, penanganan luka bakar dan inhalasi asap, lifting moving, serta komunikasi efektif pada kondisi gawat darurat dan bencana. Penyampaian materi dilakukan melalui metode seminar edukatif, demonstrasi, simulasi, dan praktik langsung di beberapa pos pembelajaran.
Ketua Pelaksana kegiatan, Pradikto Riswardhana Putra, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang agar siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan keterampilan tanggap darurat secara langsung. “Melalui simulasi dan role play, siswa dilatih untuk tetap tenang, bekerja sama, dan mengambil keputusan yang tepat saat terjadi kebakaran. Harapannya, mereka siap menghadapi kondisi darurat baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Kritis, Dr. Ninuk Dian Kurniawati, S.Kp., Ns., MANP, menyampaikan bahwa Project Based Learning ini merupakan bentuk implementasi pembelajaran kontekstual yang mengintegrasikan ilmu keperawatan kritis dan bencana yang telah diperoleh melalui perkuliahan secara langsung. “Mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga mengaplikasikan ilmunya secara langsung. Kegiatan ini melatih kemampuan klinis, komunikasi, kepemimpinan, dan kerja tim mahasiswa sekaligus memberikan manfaat nyata bagi mitra sekolah,” tuturnya. Hal senada disampaikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Bencana, Dr. Sriyono, S.Kep., Ns., M.Kep., Ns.Sp.Kep.MB, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana sejak usia sekolah. “Sekolah merupakan lingkungan yang berisiko terhadap kebakaran, terutama di SMK yang banyak menggunakan peralatan listrik dan mesin. Edukasi dan simulasi seperti ini sangat penting untuk menanamkan budaya sadar bencana sejak dini,” jelasnya.
Pihak SMKN 5 Surabaya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Kepala SMKN 5 Surabaya menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa kami. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman langsung bagaimana bersikap dan bertindak saat terjadi kebakaran,” ungkapnya.
Selama kegiatan berlangsung, suasana terlihat kondusif dan penuh antusiasme. Hal ini tampak dari keaktifan siswa sejak sesi awal kegiatan, baik saat pemaparan materi maupun praktik langsung. Salah satu siswa kelas X menyampaikan bahwa kegiatan ini membuatnya lebih memahami prosedur keselamatan dan meningkatkan rasa percaya diri. lewat simulasi ini kami jadi tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran, mulai dari evakuasi, menangani luka bakar, hingga membantu teman yang cedera,” ujarnya.
Antusiasme siswa semakin terlihat saat kegiatan dilanjutkan dengan pembelajaran berbasis pos. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan secara bergiliran mengikuti lima pos edukasi, yaitu BHD, bebat bidai, penanganan luka bakar, teknik evakuasi dan pemindahan korban (lifting moving), serta komunikasi efektif dalam kondisi bencana. Pada setiap pos, siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga mempraktikkan langsung keterampilan yang diajarkan dengan bimbingan dari panitia.
Dengan semangat edukasi, penyuluhan, dan simulasi yang dilakukan secara interaktif, kegiatan “Smart Fire Response” ini berhasil menarik perhatian dan antusiasme para peserta. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan terkait pencegahan serta penanganan awal kebakaran, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dan kerja sama dalam menghadapi situasi darurat. “Smart Fire Response” tidak sekadar menjadi kegiatan edukasi, melainkan juga menjadi inspirasi bagi siswa untuk lebih peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan sekolah. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dan dikembangkan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak sekolah dan masyarakat secara luas.
Penulis : Nadila Maulida
Editor : Alina Ramadani (Airlangga Nursing Journalist)

