Kenali Abses Perianal: Waspadai Infeksi di Sekitar Anal

  • By Alina Ramadani
  • In Ners News
  • Posted 09 October 2025

NERS NEWS – Pada hari Jumat, 19 September 2025 mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Airlangga berhasil mengadakan Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan judul “Kenali Abses Perianal: Waspadai Infeksi di Sekitar Anal” di ruang tunggu keluarga IRNA 6a Grha Trimed Rumah Sakit Unair. Kegiatan PKRS ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada keluarga pasien agar lebih aware mengenai bahaya abses perianal, penyebabnya serta pentingnya penanganan sejak dini baik di rumah sakit maupun di lingkungan rumah.

Abses perianal merupakan infeksi yang terjadi di sekitar anus yang ditandai dengan adanya benjolan, nyeri hebat, bengkak, kemerahan, bahkan bisa disertai demam. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyumbatan dan infeksi pada kelenjar kecil di sekitar anus. Faktor risiko yang sering berperan antara lain kebersihan area anus yang kurang terjaga, riwayat diare atau konstipasi kronis, penyakit radang usus (IBD), diabetes serta sistem imun yang lemah. Jika tidak segera ditangani, abses perianal dapat menimbulkan komplikasi serius seperti fistula ani (terbentuknya saluran abnormal antara anus dan kulit).

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa menjelaskan secara lengkap mengenai tanda dan gejala abses perianal, faktor risikonya serta langkah pencegahan. Edukasi menekankan pentingnya menjaga kebersihan area anus, pola makan tinggi serat untuk mencegah konstipasi, cukup minum air putih serta segera mencari pertolongan medis bila muncul gejala seperti nyeri hebat, bengkak, atau keluar cairan bernanah dari sekitar anus.

Kegiatan PKRS ini semakin menarik karena keluarga pasien diajak untuk berdiskusi langsung mengenai pengalaman mereka, terutama saat menemui gejala awal abses seperti benjolan kecil yang makin lama makin nyeri. Mahasiswa juga memberikan simulasi sederhana mengenai cara menjaga pola makan sehat, pentingnya menjaga kebersihan diri, serta langkah pencegahan agar abses tidak kambuh kembali.

Penyuluhan ini mendapat respon positif dari keluarga pasien. Banyak yang awalnya belum mengetahui bahwa abses perianal bukan sekadar "bisul biasa", kini lebih paham bahwa kondisi ini membutuhkan perawatan medis yang tepat agar tidak berkembang menjadi komplikasi berbahaya. Informasi ini membuat keluarga lebih waspada dan termotivasi untuk segera mencari pertolongan medis bila menemukan tanda abses perianal.

“Harapan ke depannya semoga keluarga pasien maupun masyarakat semakin sadar bahwa abses perianal adalah tanda bahaya yang perlu segera diperiksakan. Dengan mengenali gejalanya, menjaga pola hidup sehat, serta tidak menunda pengobatan, kita bisa mencegah komplikasi serius dan melindungi kesehatan diri maupun keluarga,” pungkas salah satu dari kelompok.

 

Penulis : Ratih Islami
Editor : Alina Ramadani (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 63