NERS NEWS – Mahasiswa Fakultas Keperawatan telah melaksanakan kegiatan Project Based Learning (PJBL) Keperawatan Kesehatan Reproduksi dan Keperawatan Anak Kasus Kronis dan Kegawatdaruratan di Balai RW 12 Manyar Sabrangan dengan mengangkat tema “Promosi Kesehatan Reproduksi dan Anak (PROKERAN)”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK RW 12 Manyar Sabrangan mengenai cara mencegah kanker serviks, memberikan edukasi tentang pertolongan pertama pada anak yang tersedak dengan metode SMART serta meluruskan berbagai mitos dan fakta yang masih beredar di masyarakat terkait kedua topik tersebut.
Acara dimulai dengan registrasi peserta, dilanjutkan oleh pembukaan dari MC dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, kegiatan diteruskan dengan sambutan dari ketua pelaksana PJBL dan dosen pembimbing. Sebelum penyampaian materi, peserta mengerjakan pre-test untuk mengetahui tingkat pemahaman awal mereka mengenai kanker serviks dan penanganan tersedak.
Pada sesi penyampaian materi, peserta terlihat sangat antusias dan aktif mengajukan berbagai pertanyaan. Edukator menyampaikan informasi mengenai upaya pencegahan kanker serviks, termasuk pentingnya deteksi dini serta klarifikasi mitos dan fakta yang sering menyesatkan masyarakat. Selanjutnya, peserta diberikan pemahaman mengenai penanganan pertama pada anak yang tersedak menggunakan metode SMART (Segera kenali tanda dan gejala, Minta bantuan: panggil orang lain atau hubungi medis, Atasi sesuai usia, Respon bila tak sadar, Tindak lanjut dan edukasi).
Kegiatan kemudian berlanjut dengan demonstrasi langsung tentang langkah-langkah pertolongan pertama pada anak tersedak. Ibu-ibu PKK diberikan kesempatan untuk mempraktikkan teknik yang benar. Setelah demonstrasi, peserta menerima leaflet sebagai ringkasan materi untuk dipelajari kembali di rumah. Suasana semakin hidup ketika MC mengajak peserta meneriakkan jargon PROKERAN, yang menambah semangat dan kebersamaan seluruh peserta.
Setelah materi selesai, peserta mengerjakan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman. Panitia kemudian memberikan penghargaan kepada peserta aktif serta peserta yang terpilih untuk menyampaikan kesimpulan kegiatan. Acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada perwakilan ibu PKK, dan seluruh kegiatan ditutup oleh MC serta diakhiri dengan sesi dokumentasi.
Ketua pelaksana menyampaikan bahwa “Kami merasa kegiatan hari ini berjalan sangat baik dan memberikan dampak positif bagi para ibu PKK. Penyuluhan mengenai kanker serviks dan pertolongan pertama pada anak tersedak merupakan dua topik yang sangat penting, terutama bagi para ibu yang memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan keluarga. Melalui kegiatan ini, kami berharap para ibu semakin memahami pentingnya deteksi dini kanker serviks serta memiliki keterampilan dasar untuk memberikan pertolongan pertama ketika terjadi keadaan darurat seperti tersedak pada anak. Harapannya, ilmu yang diperoleh hari ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesehatan keluarga serta masyarakat sekitar.”
Penulis : Hanin Shafa Ainayya
Editor : Alina Ramadani (Airlangga Nursing Journalist)