NERS NEWS – Organisasi Mahasiswa Sie Kerohanian Islam Ners (SKINERS) sukses menggelar Pekan Keperawatan Muslim (PKM) FKp telah dilaksanakan pada hari Sabtu (06/09/2025). Acara tersebut dilaksanakan secara offline di Ruang Florence Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. PKM merupakan seminar keperawatan muslim nasional. Tema yang diangkat pada acara tersebut adalah “Stress Akademik dan Spiritualitas: Strategi Adaptasi Mahasiswa dalam Menjaga Kesehatan Mental”.

Kegiatan seminar Pekan Keperawatan Muslim (PKM) diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan materi seminar. Materi seminar yang pertama mengangkat subtema “Peran Spiritualitas Islam dalam Menumbuhkan Resiliensi Mahasiswa Menghadapi Tekanan Akademik”. Materi tersebut disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Ah. Yusuf S. S.Kp., M.Kes. selaku Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Beliau menyampaikan mengenai stres akademik merupakan tantangan nyata yang dihadapi mahasiswa, yang dapat berdampak pada aspek fisik, psikologis, hingga perilaku. Namun, stres ini bukanlah akhir, melainkan dapat dihadapi dengan strategi yang tepat. Salah satu strategi kunci yang ditawarkan adalah penguatan spiritualitas, khususnya melalui nilai-nilai Islam, yang membantu mahasiswa untuk lebih resilien. Spiritualitas memberi makna hidup, menghadirkan ketenangan batin, melatih kesabaran, pengendalian diri, optimisme, serta membangun dukungan sosial yang sehat. Dengan demikian, spiritualitas bukan sekada pelengkap, tetapi fondasi penting dalam menjaga kesehatan mental mahasiswa, agar mereka mampu bertahan, beradaptasi, bahkan berkembang di tengah tekanan akademik. Harapannya, mahasiswa dapat memandang setiap proses akademik bukan sebagai beban, tetapi sebagai bagian dari ibadah dan kontribusi untuk kebaikan.

Kegiatan seminar dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua dengan mengangkat subtema “Keseimbangan Kesehatan Mental dan Fisik sebagai Cerminan Konsep Holistik dalam Kehidupan Islami”. Materi tersebut disampaikan langsung oleh dr. Zain Budi Sp.KJ LMC selaku Dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Beliau menyampaikan mengenai masalah kesehatan mental, khususnya stres dan burnout, sangat nyata di kalangan mahasiswa, termasuk mahasiswa keperawatan. Data menunjukkan tingginya angka kecemasan, depresi, hingga burnout yang berdampak pada kualitas hidup, hubungan sosial, maupun performa akademik. Namun demikian, stres bukanlah sesuatu yang sepenuhnya negatif. Dengan keterampilan coping yang tepat, baik problem focused, emotional focused, maupun spiritual focused, mahasiswa dapat mengelola tekanan menjadi kekuatan untuk tumbuh. Spiritualitas, doa, dzikir, dan kesadaran makna hidup menjadi salah satu pondasi penting dalam menjaga ketenangan batin dan optimisme. Oleh karena itu, mari kita jadikan kesadaran akan kesehatan mental ini bukan sekadar wacana, tetapi langkah nyata dalam kehidupan sehari-hari, agar kita mampu bertahan, berkembang, dan tetap produktif di tengah tantangan akademik maupun kehidupan pribadi.

“Sebagai Ketua Pelaksana Pekan Keperawatan Muslim (PKM) 2025, saya memandang bahwa persiapan kegiatan ini telah terlaksana dengan baik melalui sinergi panitia, perencanaan yang sistematis, serta dukungan dari berbagai pihak terkait. Rangkaian kegiatan berupa seminar dan pemeriksaan mata tidak hanya dimaksudkan sebagai sarana edukasi akademik dan penguatan spiritual, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam mendukung kesehatan mental dan fisik mahasiswa. Berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga mampu menjadi wadah pengembangan keilmuan, spiritualitas, serta kepedulian terhadap kesehatan bagi mahasiswa keperawatan,” ujar Mareta selaku ketua pelaksana kegiatan dalam menyiapkan persiapan yang telah dilakukan dalam menyusun kegiatan PKM.

 

Penulis : Hanin Shafa Ainayya (Sie Kerohanian Islam Ners)
Editor : Alina Ramadani (Airlangga Nursing Journalist)

Hits 71